Klik More For Info 

Jadi kemarin mendapatkan kesempatan saat Perayaan Ulang Tahun ke 13 Rumah Singgah Mawari untuk berbagi dengan bersama Para Pengajar, Orang tua murid dan Murid-murid Rumah Singgah.

Disana saya share nih tentang bagaimana Peran Orang tua, guru / tenaga pengajar dan lingkungan sekitar Dalam karir saya sebagai Atlet. Saya menyadari kalau Tuhan menaruh orang-orang disekitar saya dengan tujuan untuk melakukan pekerjaan baik di dunia. Dan saya sadar bahwa bekerja bersama akan jauh lebih baik. Terutama jika menyangkut Pendidikan dan prestasi anak. 

Mendidik anak memang sejatinya adalah Peran Orang tua diawal, seiring berjalannya waktu Si anak mulai mengenal sekolah, Bertemu guru dan teman-temannya. Disini peran masing-masing kita untuk mendampingi si anak dalam masa pertumbuhannya. Masing-masing peran bisa menjadi social support bagi si anak dalam memilih hobi atau kegemarannya. tapi disini saya lebih berfokus pada Peran Orang tua. Saya tumbuh dalam lingkungan keluarga yang cukup suportif. Dimana saya bebas memilih apa yang saya gemari. Ketika saya memutuskan untuk menjadi atlet, Orang tua saya mendukung sepenuhnya keputusan saya, dengan Syarat Saya boleh berlatih tapi harus tetap menyelesaikan Tugas dan tanggung jawab saya di Sekolah. Dan sejak dini Orang tua saya menanamkan bahwa "Jika saya bisa jadi juara di Lintasan, maka saya juga bisa menyelesaikan tugas sekolah saya dengan baik". Dan inilah tantangan yang harus saya hadapi, dimana saya dituntut menyeimbangkan kehidupan saya sebagai atlet dan sebagai pelajar.

Hal yang tidak mudah bagi seorang anak yang baru saja akan memulai karirnya sebagai atlet. tapi disitu saya belajar untuk berkomitmen, mendisiplinkan diri dan bertanggung jawab atas pilihan saya. dan ketika saya berhasil menjuarai berbagai Kejuaraan mulai dari nasional sampai Internasional. Saya menyadari bahwa orang tua saya sedang menanamkan sebuah pelajaran hidup yang menjadi fondasi saya sebagai atlet yaitu Bertanggung Jawab, berkomitmen dan Disiplin. dan hal tersebut membentuk kepribadian saya hari ini. 

Peran Orang Tua terhadap Prestasi sangat penting. Karena pendidikan dimulai dari rumah. Peran Orang tua dibutuhkan untuk memberikan motivasi dan dukungan emosional untuk membantu memotivasi anak. Memberikan pujian kepada anak yang sudah mampu menyelesaikan tugasnya, ini sebagai pembentukan karakter dan kebiasaan  Pembentukan karakter dan kebiasaaan yag dimaksud mengajarkan pentingnya pendidikan, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab kepada anak.karena kebiasaan belajar yang dimaksud dimulai dari rumah.

Mari belajar untuk tidak membanding-bandingkan anak. 
Kadang secara tidak sadar kita suka membandingkan anak kita dan orang lain. Kerap saya menemukan kalau beberapa meragukan kemampuan anaknya, yang dampaknya kerap kali sang anak juga jadi meragukan kemampuannya sendiri. dampaknya apa sih kalau sudah begini? 

•  Anak akan merasa cemburu, memiliki pikiran negatif dan takut untuk mencoba hal baru.
• Anak jadi tidak terbuka pada orang tua. karena merek berpikir akan dibanding-bandingkan dengan yang lain.
• Muncul Persaingan tidak sehat.  jadi merasa bahwa yang dibandingkan dengan mereka adalah musuh/ rival.
• Menghambat kreatifitas dan talenta anak. Karena anak merasa takut untuk melangkah. 

Setiap anak memiliki kemampuan berbeda, dan masing-masing anak spesial. Orang tua memiliki peran besar dalam membentuk sang anak untuk memiliki jiwa pantang menyerah. Jika kita memberikan mereka ruang untuk memilih apa yang mereka suka, lalu menjelaskan tentang resiko maka kita sedang mengajarkan si anak untuk bertanggung jawab pada pilihan. 

Jika mereka berada di ambang pilihan yang sulit, kita bisa mendampingi mereka untuk memilih mana pilihan yang bisa diambil tentunnya dengan menjelaskan resikonya. Mengajarkan mereka untuk bekerja dalam satu tim yang solid. Dimana mereka juga belajar mendengar dan memahami kebutuhan rekan mereka. 
Orang tua, guru, lingkungan adalah social support terbaik bagi anak-anak.Dukungan ini akan membantu Si anak mengatasi tantangan, membangun harga diri, meningkatkan motivasi dan membentuk pribadi yang positif. 

Mari kita belajar untuk tidak membandingkan anak-anak kita, Karena jika salah apa yang kita katakan bisa saja melukai hati anak kita seumur hidupnya. Mari kita Belajar untuk memahami bahwa setiap anak itu spesial dengan kemampuannya masing-masing. Mari Jadi rumah yang nyaman untuk mereka bercerita. Dan Mari kita berfokus pada kemampuan mereka hari ini dan mendukung mereka meraih mimpinya. #Usanelies